Penasaran? Yuk di gaass
Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia secara astronimis terletak pada 6⁰ LS – 8⁰ LS dan 108⁰ BT – 111⁰ BT yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Ibu kotanya adalah Semarang. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayahnya 32.548 km², atau sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai "jantung" budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi ini.
Sejak tahun 2008, provinsi Jawa Tengah memiliki hubungan kembar dengan provinsi Fujian di China.
Relief
Menurut
tingkat kemiringan lahan di Jawa Tengah, 38% lahan memiliki kemiringan 0-2%,
31% lahan memiliki kemiringan 2-15%, 19% lahan memiliki kemiringan 15-40%, dan
sisanya 12% lahan memiliki kemiringan lebih dari 40%.
Kawasan
pantai utara Jawa Tengah memiliki dataran rendah yang sempit. Di kawasan Brebes
selebar 40 km dari pantai, dan di Semarang
hanya selebar 4 km. Dataran ini bersambung dengan depresi Semarang-Rembang
di timur. Gunung Muria pada akhir Zaman Es
(sekitar 10.000 tahun SM) merupakan pulau terpisah dari Jawa, yang akhirnya
menyatu karena terjadi endapan aluvial dari sungai-sungai yang mengalir. Kota
Demak semasa Kesultanan Demak (abad ke-16 Masehi) berada di
tepi laut dan menjadi tempat berlabuhnya kapal. Proses sedimentasi ini sampai
sekarang masih berlangsung di pantai Semarang.
Di
selatan kawasan tersebut terdapat Pegunungan Kapur Utara dan Pegunungan Kendeng, yakni pegunungan kapur yang
membentang dari sebelah timur Semarang hingga Lamongan (Jawa Timur).
Rangkaian
utama pegunungan di Jawa Tengah adalah Pegunungan Serayu Utara dan Serayu
Selatan. Rangkaian Pegunungan Serayu Utara membentuk rantai pegunungan yang
menghubungkan rangkaian Bogor di Jawa Barat dengan Pegunungan Kendeng di timur.
Lebar rangkaian pegunungan ini sekitar 30–50 km; di ujung baratnya
terdapat Gunung Slamet dan bagian timur merupakan Dataran Tinggi Dieng dengan
puncak-puncaknya Gunung Prahu dan Gunung
Ungaran. Antara rangkaian Pegunungan Serayu Utara dan Pegunungan
Serayu Selatan dipisahkan oleh Depresi Serayu yang membentang dari Majenang
(Kabupaten Cilacap), Purwokerto, hingga Wonosobo. Sebelah timur depresi ini
terdapat gunung berapi Sindoro dan Sumbing,
dan sebelah timurnya lagi (kawasan Temanggung dan Magelang) merupakan lanjutan
depresi yang membatasi Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Pegunungan
Serayu Selatan merupakan bagian dari Cekungan Jawa Tengah Selatan yang terletak
di bagian selatan provinsi Jawa Tengah. Mandala ini merupakan geoantiklin yang
membentang dari barat ke timur sepanjang 100 kilometer dan terbagi menjadi dua
bagian yang dipisahkan oleh lembah Jatilawang yaitu bagian barat dan timur.
Bagian barat dibentuk oleh Gunung Kabanaran (360 m) dan bisa dideskripsikan
mempunyai elevasi yang sama dengan Zona Depresi Bandung di Jawa Barat
ataupun sebagai elemen struktural baru di Jawa Tengah. Bagian ini dipisahkan
dari Zona Bogor oleh Depresi Majenang.
Bagian
timur dibangun oleh antiklin Ajibarang (narrow anticline) yang dipotong oleh
aliran Sungai Serayu. Pada timur Banyumas, antiklin tersebut berkembang menjadi
antiklinorium dengan lebar mencapai 30 km pada daerah Lukulo (selatan
Banjarnegara-Midangan 1043 m) atau sering disebut tinggian Kebumen (Kebumen
High). Pada bagian paling ujung timur Mandala Pegunungan Serayu Selatan
dibentuk oleh kubah Pegunungan Kulonprogo (1022 m), yang terletak di antara
Purworejo dan Sungai Progo.
Kawasan
pantai selatan Jawa Tengah juga memiliki dataran rendah yang sempit, dengan
lebar 10–25 km. Selain itu terdapat Kawasan Karst Gombong Selatan. Perbukitan
yang landai membentang sejajar dengan pantai, dari Yogyakarta hingga Cilacap.
Sebelah timur Yogyakarta merupakan daerah pegunungan kapur yang membentang
hingga pantai selatan Jawa Timur.
Hidrologi
Bengawan Solo
merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa (572 km); memiliki mata air di Pegunungan
Sewu (Kabupaten Wonogiri), sungai ini mengalir ke
utara, melintasi Kota Surakarta, dan akhirnya menuju ke Jawa
Timur dan bermuara di daerah Gresik (dekat Surabaya). Sungai-sungai yang
bermuara di Laut Jawa di antaranya adalah Kali Pemali, Kali Comal,
dan Kali Bodri. Sedang
sungai-sungai yang bermuara di Samudra
Hindia di antaranya adalah Kali Serayu,
Sungai Bogowonto, Sungai Luk
Ulo dan Kali Progo. Di antara waduk-waduk yang utama di
Jawa Tengah adalah Waduk Gajahmungkur (Kabupaten Wonogiri), Waduk Kedungombo
(Kabupaten Boyolali dan Sragen), Rawa Pening
(Kabupaten Semarang), Waduk Cacaban (Kabupaten Tegal), Waduk Malahayu
(Kabupaten Brebes), Waduk Wadaslintang (perbatasan Kabupaten
Kebumen dan Kabupaten Wonosobo), Waduk Gembong ( Kabupaten pati ), Waduk Gunung Rowo
( Kabupaten Pati ), Waduk Sempor (Kabupaten Kebumen)dan Waduk Mrica
(Kabupaten Banjarnegara).
Gunung berapi
Terdapat
5 gunung berapi yang aktif di Jawa Tengah, yaitu: Gunung Merapi
(di Boyolali), Gunung Slamet (di Pemalang), Gunung
Sindoro (di Temanggung - Wonosobo), Gunung
Sumbing ( di Temanggung - Wonosobo), dan Gunung Dieng (di
Banjarnegara).
Keadaan tanah
Menurut
Lembaga Penelitian Tanah Bogor tahun 1969, jenis tanah wilayah Jawa Tengah
didominasi oleh tanah latosol, aluvial,
dan grumusol; sehingga
hamparan tanah di provinsi ini termasuk tanah yang mempunyai tingkat kesuburan
yang relatif subur.
Iklim
Jawa
Tengah memiliki iklim
tropis,
dengan curah hujan
tahunan rata-rata 2.000 meter, dan suhu rata-rata 21-32oC. Daerah dengan curah
hujan tinggi terutama terdapat di Nusakambangan bagian barat, dan sepanjang
Pegunungan Serayu Utara. Daerah dengan curah hujan rendah dan sering terjadi
kekeringan di musim kemarau berada di daerah Blora dan sekitarnya serta di
bagian selatan Kabupaten Wonogiri.
Mata Pencaharian
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah 39.298.765 jiwa terdiri atas 19.281.140 laki-laki dan 19.989.547 perempuan. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kabupaten Brebes (2,342 juta jiwa), Kabupaten Cilacap (2,227 juta jiwa), dan Kabupaten Banyumas (1,953 juta jiwa).Sebaran penduduk umumnya terkonsentrasi di pusat-pusat kota, baik kabupaten ataupun kota. Kawasan permukiman yang cukup padat berada di daerah Semarang Raya (termasuk Ungaran dan sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kendal), daerah Salatiga Raya ( termasuk wilayah Ambarawa, Bringin, Kopeng, Tengaran dan Suruh), Solo Raya (termasuk sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali), serta Tegal-Brebes-Slawi.
Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak (1,5% per tahun), sedang yang terendah adalah Kota Pekalongan (0,09% per tahun).
Dari jumlah penduduk ini, 47% di antaranya merupakan angkatan kerja. Mata pencaharian paling banyak adalah di sektor pertanian (42,34%), diikuti dengan perdagangan (20,91%), industri (15,71%), dan jasa (10,98%).
Kebudayaan
Seni Tradisional Jawa adalah karya seni yang diciptakan dan berasal dari Pulau Jawa, Indonesia. Beberapa contoh dari seni tradisional jawa antara lain tari gambyong. Kesenian tradisional dari Jawa ada berbagai macam, tetapi secara umum dalam satu akar budaya kesenian Jawa ada 3 kelompok besar yaitu Banyumasan (Ebeg), Jawa Tengah dan Jawa Timur (Ludruk dan Reog).
Tari
- Tari Angguk dari Yogyakarta
- Tari Bambangan Cakil dari Jawa Tengah
- Tari Ebeg dari Banyumas
- Tari Emprak dari Jawa Tengah
- Tari Gandrung dari Banyuwangi
- Tari Golek Menak dari Yogyakarta
- Tari Kridhajati dari Jepara
- Tari Kuda Lumping dari Jawa Tengah
- Tari Reog dari Jawa Timur
- Tari Remo dari Jawa Timur
- Tari Sintren dari Jawa Tengah
Musik
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Langgam Jawa
Langgam Jawa merupakan bentuk adaptasi musik keroncong ke dalam musik
tradisional Jawa, khususnya gamelan. Tokoh-tokoh musik ini di antaranya Andjar Any,
Gesang,
Ki Narto
Sabdo dan Waljinah.Silat
Lambang Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri
- Ada perguruan silat bernama Kali Majapahit yang berasal dari Filipina dengan anggotanya dari Asia dan Amerika. Silat Kali Majapahit ini mengklaim berakar dari Kerajaan Majapahit kuno yang disebut menguasai Filipina, Singapura, Malaysia dan Thailand. Silat Jawa lainnya adalah Perisai Diri yang didirikan oleh almarhum RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, putra bangsawan Keraton Paku Alam. Teknik silat Perisai Diri mengandung unsur 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia ditambah dengan aliran Shaolin (Siauw Liem) dari negeri Tiongkok. SilatPersaudaraan Setia hati terataiyang di dirikan oleh Ki Hajar Harjo Utomo dan berawal dibentuk oleh Ki Ngabehi Surodiwirjo persaudaraan yang anggota keluarganya disebut “Sedulur Tunggal Ketjer”, sedangkan permainan pencak silatnya dahulu disebut “Djojo Gendilo”, Merpati Putih dan silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga diciptakan oleh orang Jawa. Keempat seni silat ini sudah tersebar ke Amerika dan Eropa.
http://www.sabdaspace.org/kebiasaan_orang_jawa
http://www.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengah
Sekian ulasan saya tentang jawa tengah, semoga bermanfaat :D terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar